Biaya
Aep bilang motocross bukan olahraga murah, karena motornya khusus. Jadi jangan kaget jika harganya mahal. “Motor bekas Special Engine (SE) 65 cc saja Rp 40 jutaan. Motornya KTM, harga itu plus perlengkapan balap. Kalau baru 65 cc itu Rp 58 juta,” papar Denny. “Kalau motor buatan Jepang bisa lebih murah,” imbuh Dian, juara nasional 7 kali.
Aep bilang motocross bukan olahraga murah, karena motornya khusus. Jadi jangan kaget jika harganya mahal. “Motor bekas Special Engine (SE) 65 cc saja Rp 40 jutaan. Motornya KTM, harga itu plus perlengkapan balap. Kalau baru 65 cc itu Rp 58 juta,” papar Denny. “Kalau motor buatan Jepang bisa lebih murah,” imbuh Dian, juara nasional 7 kali.
“Kalau terlalu mahal, bisa beli motor buatan Cina. Yang 50 cc harganya Rp 7 jutaan, kalau 90 cc Rp 12 juta,” saran Zainal Idris yang kedua anaknya mengikuti pendidikan di IMI Racing Academy pakai motor KTM.
Begitupun soal pakaian balap dan aksesorinya, bisa pilih sesuai kemampuan, dari harga ratusan ribu hingga jutaan rupiah. “Kalau pakaian balap impor harganya sekitar Rp 10-20 juta, buatan lokal hanya 5-10 juta,” kata Dian.
Beragam pilihan perlengkapan balap motocross bisa didapatkan di tokonya Dian di Yogyakarta, juga markas AHRS milik Asep Hendro di kawasan Depok, Jawa Barat.
Untuk mengurangi biaya pengeluaran, Denny dan Dian menyiapkan mess untuk anak didiknya. Agar tak perlu bolak-balik selama mengikuti latihan, apalagi peserta yang berasal dari luar pulau.
Nah, kalau sudah punya pandangan, silakan bergabung.
0 komentar :
Posting Komentar