Rabu, 03 Juni 2015

OTOMOTIFNET – Komunitas motocross menunjukkan perkembangan pesat, terlebih dengan adanya beberapa sekolah balap khusus motocross yang dikelola para crosser senior. Atau juga program khusus dari IMI. Dari sini, calon crosser diberi bekal sebelum menuju karier sebagai profesional. Tetapi mungkin saja banyak orang awam belum tahu bagaimana langkah-langkah untuk menjadi seorang crosser.


Beberapa sekolah motocross sudah dibuat. Seperti dilakukan Denny Orlando lewat Orlando Riding Forum di Solo, Irwan Ardiansyah dengan Irwan Ardiansyah Motocross Academy di Yogyakarta dan Aep Dadang mendirikan Aep Dadang Motocross Training di Soreang, Bandung.
Meski beda markas, mereka punya persyaratan sama terhadap calon crosser yang ingin bergabung. Paling penting memiliki motor dan punya teknik dasar mengendarai motor. “Teknik dasar ini penting, untuk mengetahui safety guna mengurangi risiko cedera,” kata Denny, juara nasional 2007 dan 2008.
“Di tempat saya juga diajari teknik pengetahun mesin, seperti bongkar mesin agar mereka bisa mandiri,” timpal Aep, juara nasional 4 kali.
Dalam menampung calon crosser, mereka melihat kondisi yang bersangkutan. Misal mau ikut kelas apa. Denny membuka kelas 50 cc hinga eksekutif, memiliki 20 anak didik yang aktif berkompetisi di berbagai kelas. Sedangkan Aep membina 5 crosser di kelas 50 cc hingga 125 cc. Sementara Dian melatih 10-20 crosser yang aktif di kelas 65 cc sampai 250 cc.
Dari segi umur, mulai kategori pemula biasanya berusia 5 tahun pakai motor 50 cc. “Usia 9-12 tahun naiknya motor 60 cc, 12-15 tahun 85 cc dan 15 tahun ke atas motornya 125 cc,” terang Johnny Pranata, instruktur IMI Racing Academy.
Selain teori dan praktik, semua pemilik sekolah juga menyediakan fasilitas latihan dan instruktur. Denny punya tempat latihan di Goro Assalam, Solo, Aep di Soreang, Bandung dan Irwan (akrab disapa Dian) di Yogyakarta. Sedangkan IMI Racing Academy di Pondok Cabe, Tangerang.
Para pemilik sekolah itu juga punya mekanik sendiri dan menerima servis motor dari luar. Meski begitu Dian lebih memprioritaskan motor untuk kalangannya

0 komentar :

Posting Komentar